Pahawang Besar Island: An Escape on the Free Days and Times

Beberapa tahun belakangan ini, wisata alam di Provinsi Lampung menjadi salah satu idola pariwisata di Indonesia. Selain karena alamnya yang masih perawan, kedekatan geografis dengan Jakarta menjadi alasan lainnya untuk pergi ke Lampung. Di antara beberapa wisata alam di Lampung, saya dan beberapa teman memutuskan untuk pergi ke Pulau Pahawang beberapa waktu lalu. Trip ini kami beri nama "Pelarian Di Hari dan Waktu Senggang" atau dapat disingkat menjadi Pahawang.

In the several years, natural tourism places in the Lampung Province become one of the main tourism place in Indonesia. Beside of the serene nature, geographical closeness with Jakarta becomes the other reasons to visit Lampung. Among several natural tourism places in Lampung, me and some friends decided to visited Pahawang Island several times ago. We gave a name for this trip by "An Escape on the Free Days and Times".

Pahawang Besar Island scenery
Pulau Pahawang Besar menjadi tempat tinggal kami dalam trip tiga hari dua malam itu. Suasana alam yang masih asri membawa kedamaian di hati kami yang kelelahan setelah melalui perjalanan selama 12 jam.

Pahawang Besar Island became our temporary residence in this three days - two nights' trip. The nature circumstances which still beautiful brought peaceful in our heart whom already tired after through the 12 hours journey. 

our homestay
don't worry, it is not creepy at all
Kami menghabiskan waktu di Pulau Pahawang untuk melakukan snorkeling di empat tempat. Namun, suasana homestay yang nyaman membuat kami betah menghabiskan malam di tempat ini. Listrik yang hanya dihidupkan pada jam 6 petang sampai 6 pagi tidak menjadi masalah besar. Saya mampu keluar dari segala zona smartphone di Pahawang Besar.

We spent the times in Pahawang Island to snorkeling at four spots. But, cozy homestay environment made us liked spent the night at this place. Electricity only turn on at 6 p.m. - 6 a.m., but there is no problem about that. I could go out from smartphone zone in Pahawang Besar.

walk to the boat (the sand is so white)
Di pagi harinya kami sempat mengejar matahari terbit. Mengejar. Benar-benar mengejar karena kami terlambat memulai start untuk pergi ke dermaga (kami baru berangkat jam 5.15 di mana matahari sudah mulai muncul). Untuk mengejar ketertinggalan, kami berlari-lari kecil menuju dermaga yang harus ditempuh dalam waktu 15 menit berjalan kaki.

In the morning, we chased the sun rise. Chased. Literally chased because we were just too late to start walking to the port (we just departed at 5.15 a.m. when the sun had risen). To chased the lag, we ran to the port which should be reached by 15 minutes walking.

 the Pahawang's dawn
Dan saya harus menjadikan makanan yang disajikan oleh ibu homestay di tempat ini sebagai kenangan teramat manis (dan super lezat, slurp).

And I should make the food served by the homestay management at this place as a very sweet memory (and super yummy, slurp).
meet my new friend here: Cimeng


Route?
Pulau Pahawang Besar terletak di selatan Provinsi Lampung. Jika kita menggunakan kapal laut dari Merak-Bakauheni, perjalanan harus dilanjutkan ke Dermaga Ketapang selama kurang lebih lima jam. Dari Dermaga Ketapang, perjalanan dilanjutkan dengan jukung menuju Pulau Pahawang Besar selama kurang lebih satu jam. (Pahawang Besar Island is located in the southern province of Lampung. If we use the boat from Merak-Bakauheni, the journey should be continued to Ketapang port for about five hours. From Ketapang port, the journey is continued with boats to the island of Pahawang Besar for approximately one hour.)

Cost?
Biaya paket yang ditawarkan kurang lebih Rp 495.000 (sudah termasuk biaya kapal feri dari Merak-Bakauheni dan sebaliknya, angkutan dari Bakauheni ke Dermaga Ketapang, jukung, homestay, makan lima kali dan snack berupa singkong goreng, teh manis, dan kelapa muda. Tidak termasuk biaya bus dari Slipi ke Merak dan alat snorkeling). (The cost of the offered package approximately Rp 495,000 (includes the cost of the ferry from Merak-Bakauheni and vice versa, transport from Bakauheni to Ketapang Port, boats, homestay, eating five times and snack in the form of fried cassava, sweet tea, and coconut. The pacakage does not include the cost of bus from Slipi to Bakauheni and snorkeling equipment)).

Some tips:

  1. Lebih disarankan menggunakan travel agent agar tidak kebingungan. (More advisable to use a travel agent to avoid confusion.)
  2. Jika menggunakan kapal feri, disarankan untuk masuk ke ruang kelas 1 yang ber-AC dan bangkunya nyaman karena perjalanan darat yang ditempuh selanjutnya masih sangat panjang. Jangan lupa menyiapkan makanan dan minuman karena biaya makanan di kapal sangat mahal. (If we use ferry, it is advisable to enter the class 1 with AC and comfortable bench because the next road trip taken is still very long. Do not forget to prepare foods and drinks because the cost of food on the ship is very expensive.)
  3. Penting untuk membawa lotion anti nyamuk dan terminal listrik. (It is important to bring mosquito repellent and electricity terminals.)
  4. Perjalanan akan sangat panjang. Bersiaplah. (The trip would be very long. Be prepared.)
  5. Bersiaplah juga untuk menghadapi keterlambatan karena perjalanan yang sangat panjang kalau bisa minta cuti. (Also be prepared to face delays because of a very long journey.)

Komentar