Semangat merawat


Saya pernah berada di fase membenci diri sendiri sampai saya ingin banget keluar dari badan saya sendiri terus tuker jiwa raga sama orang lain. 

Dan ini baru-baru saja terjadi. 

Lagi-lagi melawan diri sendiri adalah pertarungan yang paling berat. Kadang kamulah yang paling sering mengkritik diri sendiri. Dan ini sulit sekali dikendalikan, apalagi jika ada pemicunya. 

Alhamdulillah Allah masih kasih saya jalan untuk eling. Saya ga jadi berharap mau tuker badan. 

Saya lihat diri saya di cermin.

Jerawatan. Keriput. Postur jelek. Gendut. 

"Ini mah masih bisa diperbaiki," kata saya dalam hati. Ya, banyak bagian diri saya yang saya benci, tapi banyak juga kok yang masih bisa dikendalikan jadi harusnya bisa saya perbaiki. 

Sebetulnya kebencian saya terhadap diri sendiri bukan hanya soal fisik saja, tapi ada beberapa hal lain yang sepertinya kurang elok kalau saya jelaskan di sini. Namun, saya ingin memulai perbaikan dari hal yang masih bisa terlihat saja dan lebih mudah untuk diperbaiki. 

Jadilah saya mulai semangat merawat diri lagi. I need to feel good about myself. At least, I didn't hate my appearance. At least, there is a part of me that goes right

What I've done so far

Soal jerawat dan keriput? Oh tenang, ada klinik kecantikan. Yang mukanya butut banget aja bisa kok jadi cantik. Apalagi yang ga jelek-jelek amat kayak saya lah, hohooo.. Buktinya ada yang mau kan? Ya masa ga bisa diperbaiki biar rada glowing dikit gitu. 

Soal postur yang menyedihkan? Ya exercise yang lebih rajin dong. Masa iya leyeh-leyeh tiba-tiba postur membaik? Saya kembali rutin ikut kelas corefix untuk memperkuat otot core saya. 

Saya juga sudah sebulan terakhir ini rutin ikut kelas yoga. Hasilnya? Pose downward facing dog yang tadinya selalu jinjit, kini kaki saya bisa menapak dengan nyaman. Hari ini pun saya menyadari kalau saya tidak lagi merasa pegal-pegal setelah yoga. Ini bukan karena gerakan saya salah, tapi karena otot-otot saya sudah mulai terlatih. 

Lalu BMI saya yang overweight itu? Halooo, jangan salahin dirimu mulu kalau gagal diet. Kalau masih gagal berarti kamu belum cukup berusaha. Saya pun akhirnya memberanikan diri untuk daftar program meal plan. Dalam sebulan ini, ada dokter ahli gizi dan nutritionist yang memberikan jadwal makan pada saya beserta apa saja yang harusnya saya makan. 

Besok adalah hari pertama saya mengikuti jadwal makan. Deg-degan sih, tapi saya ingin sekali feel good about myself. Demi tubuh langsing dan sehat, saya harus semangat! 

And I'll do this for my daugthers

Ada yang bilang terima saja lah bentuk dirimu itu. Ya tapi kalau bisa diperbaiki, lagi-lagi saya harus menekankan kalau ini masih bisa diperbaiki, kenapa tidak diperbaiki? 

Saya ingin anak-anak saya melihat bahwa mencintai dan menerima diri sendiri itu butuh proses. Semua ada prosesnya, bukan dengan tiba-tiba oplas atau tiba-tiba sedot lemak, ah sepertinya kamu akan kurang menghargai sesuatu yang kamu dapatkan secara instan. 

Komentar