Pengangguran Tapi Produktif: Daftar Buku yang Saya Baca Selama Menganggur

Sepulang sekolah, saya tahu saya akan mengalami masa-masa menganggur. Agar tidak ketahuan BPS lalu ikut berkontribusi dalam menambah tingkat pengangguran Indonesia tahun 2016, saya berusaha menyibukkan diri. Salah satunya dengan membaca buku.

Awalnya sih saya ingin menuntaskan semua buku yang saya beli namun belum sempat saya baca. Ternyata saya kadang masih malas-malasan membaca, padahal waktu senggang sangatlah banyak.

Karena sekarang saya sudah ngantor lagi dan waktu untuk membaca sudah semakin sedikit, dengan berat hati hanya ada 6 buku yang berhasil saya baca selama menganggur dan berikut adalah daftarnya:

Beautiful Ruins – Jess Walter

Saya membeli buku ini karena cover-nya menampilkan foto Cinque Terre. Waktu itu saya sedang terobsesi dengan salah satu wilayah di pesisir Italia ini (dan Alhamdulillah saya beneran ke sana tahun kemarin). 

Novel ini menceritakan kehidupan Pasquale, seorang pemilik hotel kecil di Porto Vergogna, salah satu kota dekat Cinque Terre, namun tidak seperti lima kota lainnya di Cinque Terre, kota ini kurang termasyhur keindahannya. Karena itulah ketika seorang turis asal Amerika datang, Pasquale dan warga desa lainnya menjadi “gempar”. Ternyata si perempuan yang menjadi tamu Pasquale ini banyak mengubah kehidupannya.

Saya selalu menyukai novel yang menceritakan setting sebuah kota dengan detail, meskipun setelah saya cari tahu, kota Porto Vergogna di tempat ini hanyalah imajinasi sang penulis. Yang menarik lagi adalah novel ini sepertinya tepat untuk dibaca oleh orang berumur 20-an yang masih krisis identitas saat sedang melakukan langkah awal dalam hidupnya, seperti juga Pasquale. Namun bagaimanapun juga, sesuatu yang memang sudah ditakdirkan untukmu pasti akan datang untukmu meskipun kesannya datang terlambat.

Sumber: Goodreads


Muhammad Al-Fatih 1453 – Felix Siauw


Saya menyukai buku sejarah, apalagi yang menceritakan soal perang. Sangat menarik mengetahui bagaimana satu pihak berusaha mengalahkan pihak lain dengan kecerdasan strateginya. Nah, di buku ini, cerita bagaimana Muhammad Al-Fatih bisa menaklukan Konstantinopel di tahun 1453 diceritakan dengan runtut.

Salah satu hal yang saya petik dari buku ini adalah bagaimana kedua orang tua Muhammad Al-Fatih mempersiapkan anaknya sejak kecil untuk menjadi penakluk Konstantinopel, yang disebut dalam sebuah hadits nabi sebagai sebaik-baik pemimpin. Muhammad Al-Fatih diajarkan berbagai hal sejak kecil, mulai dari ilmu perang, bahasa, sastra, dan yang terpenting, ilmu agama. Saya jadi terinspirasi untuk menjadi ibu yang visioner dalam membentuk anak-anak saya menjadi apa ke depannya. Karena seorang ibu sejatinya tidak boleh mencita-citakan hal yang sederhana untuk anak-anaknya.

Dalam penaklukkan Konstantinopel, yang sudah berkali-kali gagal ditaklukkan oleh pemimpin muslim, Muhammad Al-Fatih menekankan banyak hal penting kepada para pasukannya, yang juga disebut oleh Rasulullah sebagai sebaik-baik pasukan. Salah satunya adalah hindari berbuat dosa selama pengepungan kota agar doa mereka dikabulkan oleh Allah. Dan benar saja, kecerdasan taktik dan pertolongan Allah berhasil mendorong mereka menaklukkan Konstantinopel. Jadi, kalau ada keinginan, kita memang harus bekerja keras, namun bagaimana pun juga Allah yang mengatur segalanya.

Sumber: www.fatahillahstan.com


Hujan Matahari – Kurniawan Gunadi


Saya mengagumi artis Tumblr ini karena dulu ketika saya menderita patah hati akut, saya berhasil bangkit karena membaca tulisan-tulisan Mas Gun. Mengesankan sekali bukan?

Buku ini ibarat menyihir para pembacanya untuk memikirkan ulang tentang hidupnya lewat kumpulan cerita dan prosa yang ringan tapi dengan bahasa yang mengena. Beberapa pesan di dalam cerita entah mengapa terasa sangat pas dengan kehidupan saya. Buku ini sangat recommended untuk orang-orang yang ingin mencari kedamaian dengan membaca tulisan.

Sejujurnya saya jadi penasaran seperti apa sih si Mas Gun dalam kehidupan nyata karena kelihatannya pemikiran dia matang sekali. Saya juga penasaran pengalaman hidup semacam apa yang membuat dia punya beribu-ribu kalimat bijak di dalam otaknya?

Sumber: Goodreads


The Girl on the Train – Paula Hawkins


Sepertinya kita harus move on dari kisah seorang gadis yang hilang entah ke mana. Setelah The Girl with the Dragon Tattoo dan Gone Girl, ini adalah ketiga kalinya saya membaca kisah gadis hilang, tapi bukan hilang dari hatimu.

Tidak seperti dua buku lainnya yang alurnya lambat dan keseruan baru muncul di bagian akhir buku, saya benar-benar tidak bisa berhenti membaca buku ini. Alurnya cepat dan selalu membuat penasaran hingga dengan cepat saya bisa menemukan diri saya pindah ke chapter berikutnya. Setting cerita di London juga membawa imajinasi saya kembali ke rumah-rumah berbata merah khas UK.

Well, seperti saat saya pertama kali baca Gone Girl dan langsung nonton filmnya, sepertinya dalam waktu dekat saya juga akan nonton filmnya (bajakan, LOL).

Sumber: www.amazon.co.uk


Lautan Langit – Kurniawan Gunadi


Borongan beli buku Kurniawan Gunadi. Eits, sebenarnya buku ini diberikan oleh seseorang. Hahaha.

Kesan dari buku ini kurang lebih sama dengan Hujan Matahari jadi tidak perlu berpanjang-panjang lah ya. Namun kalau suka nasihat soal percintaan, Hujan Matahari lebih punya banyak tema cinta-cintaan.

Yang lebih mengesankan adalah Mas Gun menandatangani sendiri buku ini untuk saya dengan tulisan “Untuk Kanetasya. Dengan orang yang tepat, impianmu akan menjadi hebat. Kurniawan Gunadi.”

WAIKI ~
Sumber: Goodreads


I Think Therefore I Play – Andrea Pirlo


Dulu di masa Alessandro Nesta, pemain favorit saya sepanjang masa, masih membela AC Milan, saya nonton Milan setiap hari di layar kaca. Good old days karena waktu itu Liga Italia masih disiarkan di televisi.

Saya ngefans sama semua pemain Milan di zaman itu, termasuk salah satunya Pirlo yang menurut saya jenius dan elegan. Saat dia menulis autobiografi, saya langsung berpikiran untuk membelinya. Baru ketika saya di UK saya bisa membeli buku ini karena buku ini belum beredar di Indonesia.

Di balik tampang yang kalem dan selalu tampak mengantuk, Pirlo ternyata sangat lucu dan jahil. Banyak sekali kalimat-kalimat dia yang menurut saya brilian dan khas dengan permisalan-permisalan yang lucu. Buku ini juga membuat saya menikmati sepak bola lebih luas, bukan hanya soal 22 orang di lapangan berebut memasukkan bola ke dalam gawang selama 90 menit.

Sumber: www.amazon.co.uk

Itu dia daftar 6 buku yang saya baca selama saya menganggur. Saat ini saya sedang berusaha menghabiskan buku To Kill A Mockingbird – Harper Lee. Sepertinya saya akan menjadikan kegiatan membaca saya menjadi proyek review buku-buku untuk rekomendasi bacaan teman-teman semua (karena saya juga butuh menulis hal lain selain merekomendasikan tempat jalan-jalan, LOL).

Ayo semangat membaca, Indonesia!

Komentar